PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN
Soal:
PT A memperkerjakan 50 buruh produksi dan
 mempunyai prosedur penggajian sebagai berikut: Mandor pabrik 
mewawancarai pelamar dan berdasarkan wawancara tersebut ia menerima atau
 menolak pelamar tersebut. Saat pelamar direkrut ia menyiapkan formulir 
A1 dan memberikan ke mandor, mandor menuliskan tariff upak per jam untuk
 pegawai baru disudut formulir dan memberikannya ke bagian payroll 
sebagai pemberitahuan bahwa pekerja tersebut telah ditetapkan sebagai 
pegawai, mandor menyarankan bagian penggajian untuk menyesuaikan tariff.
 Setiap pekerja mengambil kartu absen pada senin pagi, mengisi namanya 
dan mencatat waktu kedatangan dan kepulangan tiap hari. Pada akhir 
minggu pekerja memasukan kartu absen untuk didata bagian payroll. 
Payroll mencatat transaksi penggajian dan memutakhirkan data. Cek gaji 
manual ditandatangani akuntan dan diberikan kepada mandor, mandor 
membagikan cek ke pegawai. Rekening gaji direkonsiliasi oleh akuntan 
kepala yang juga meyiapkan laporan pajak penghasilan bulana dan tahunan,
 tugas anda!!
a. Sebutkan kelemahan paling serius dalam
 struktur pengendalian intern dan nyatakan salah saji yang mungkin 
dihasilan dari kelemahan tersebut! Apa saran anda?
b. Apa tujuan dari pengamatan pembyaran gaji yang mendadak, bagaimana prosedurnya?
Jawab:
a. Kelemahan yang paling serius dalam sistem pengendalian intern siklus penggajian PT A tersebut adalah
- Sistem pencatatan gaji yang masih manual
 - Pegawai bersangkutan mencatat sendiri kartu absennya
 - Tidak ada pemisahan tugas untuk orang yang menandatangani cek, merekonsiliasi dan menyiapkan laporan pajak bulanan dan tahunan
 
Salah saji yang mungkin timbul dari 
kelemahan diatas adalah salah saji laba bersih perusahaan secara 
material, hal ini karena bisa saja terjadinya kesalahan dalam penetapan 
beban gaji akibat dari kecurangan yang dilakukan oleh pegawai ataupun 
akuntan kepala.
Saran saya yaitu untuk perbaikan kelemahan diatas 
seharusnya PT A menggunakan teknologi yang lebih canggih atau 
terkomputerisasi dalam pencatatan absen dan tidak diisi sendiri oleh 
pegawai yang bersangkutan. Serta harus adanya pemisahan tugas pada 
bagian akuntan.
b. Tujuan dari pengamatan gaji yang 
mendadak adalah untuk melakukan pengujian penggajian fiktif yang timbul 
dari defalkasi (kebohongan) yang dilakukan oleh pihak-pihak internal. 
Prosedurnya:
- Masing-masing pegawai menerima dan menandatangani cek didepan penyelia dana auditor
 - Cek yang tidak diklaim harus menjadi subjek investigasi yang ekstensif untuk menentukan apakah cek yang tidak dikalim itu curang.