Minggu, 29 Juni 2014

TUGAS SOFTSKIL KE-4 : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN


Soal:
PT A memperkerjakan 50 buruh produksi dan mempunyai prosedur penggajian sebagai berikut: Mandor pabrik mewawancarai pelamar dan berdasarkan wawancara tersebut ia menerima atau menolak pelamar tersebut. Saat pelamar direkrut ia menyiapkan formulir A1 dan memberikan ke mandor, mandor menuliskan tariff upak per jam untuk pegawai baru disudut formulir dan memberikannya ke bagian payroll sebagai pemberitahuan bahwa pekerja tersebut telah ditetapkan sebagai pegawai, mandor menyarankan bagian penggajian untuk menyesuaikan tariff. Setiap pekerja mengambil kartu absen pada senin pagi, mengisi namanya dan mencatat waktu kedatangan dan kepulangan tiap hari. Pada akhir minggu pekerja memasukan kartu absen untuk didata bagian payroll. Payroll mencatat transaksi penggajian dan memutakhirkan data. Cek gaji manual ditandatangani akuntan dan diberikan kepada mandor, mandor membagikan cek ke pegawai. Rekening gaji direkonsiliasi oleh akuntan kepala yang juga meyiapkan laporan pajak penghasilan bulana dan tahunan, tugas anda!!

a. Sebutkan kelemahan paling serius dalam struktur pengendalian intern dan nyatakan salah saji yang mungkin dihasilan dari kelemahan tersebut! Apa saran anda?
b. Apa tujuan dari pengamatan pembyaran gaji yang mendadak, bagaimana prosedurnya?
Jawab:
a. Kelemahan yang paling serius dalam sistem pengendalian intern siklus penggajian PT A tersebut adalah
  • Sistem pencatatan gaji yang masih manual
  • Pegawai bersangkutan mencatat sendiri kartu absennya
  • Tidak ada pemisahan tugas untuk orang yang menandatangani cek, merekonsiliasi dan menyiapkan laporan pajak bulanan dan tahunan
Salah saji yang mungkin timbul dari kelemahan diatas adalah salah saji laba bersih perusahaan secara material, hal ini karena bisa saja terjadinya kesalahan dalam penetapan beban gaji akibat dari kecurangan yang dilakukan oleh pegawai ataupun akuntan kepala.

Saran saya yaitu untuk perbaikan kelemahan diatas seharusnya PT A menggunakan teknologi yang lebih canggih atau terkomputerisasi dalam pencatatan absen dan tidak diisi sendiri oleh pegawai yang bersangkutan. Serta harus adanya pemisahan tugas pada bagian akuntan.


b. Tujuan dari pengamatan gaji yang mendadak adalah untuk melakukan pengujian penggajian fiktif yang timbul dari defalkasi (kebohongan) yang dilakukan oleh pihak-pihak internal. Prosedurnya:
  • Masing-masing pegawai menerima dan menandatangani cek didepan penyelia dana auditor
  • Cek yang tidak diklaim harus menjadi subjek investigasi yang ekstensif untuk menentukan apakah cek yang tidak dikalim itu curang.

Minggu, 11 Mei 2014

Tugas Softskill Ke-3 : Lanjutan Rasio Likuiditas (Analisis Lap. Keu)


PENGHITUNGAN RASIO LIKUIDITAS, RASIO PENGELOLAAN AKTIVA,

DAN RASIO MANAJEMEN PIUTANG




















































































Demikian tugas tulisan saya, semoga bermanfaat.














































Rabu, 16 April 2014

TUGAS SOFTSKILL (2) : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN


RASIO LIKUIDITAS

Rasio Likuiditas Adalah  menunjukkan  kemampuan suatu  perusahaan  untuk  memenuhi kewajiban  keuangannya  yang  harus segera  dipenuhi, atau  kemampuan   perusahaan  untuk memenuhi  kewajiban  keuangan pada saat ditagih (S. Munawir, 1995 hal 31)
Likuiditas  adalah tingkat  kemampuan  perusahaan  untuk  memenuhi  kewajibannya   yang harus  segera  dipenuhi (Miswanto dan Eko Widodo, 1998, hal 83).
Likuiditas  adalah kemampuan   perusahaan  untuk memenuhi   kewajiban-kewajibannya  yang segera   harus  dipenuhi (Sutrisno, 2000 hal 18).

Berikut ini adalah rumus untuk menghitung ROA, ROE, ROI :






















CONTOH SOAL : 













Hitunglah Rasio Liquiditas (ROA, ROE, ROI) setiap tahun dari data diatas dan berikan Analisisnya !

Pajak 10%.

Jawab :

Sebelum kita menghitung ROA, ROE, ROI kita harus mencari dulu EAT yaitu dengan cara Laba - Pajak 10% maka hasilnya akan seperti tabel dibawah ini :











Setelah itu kita hitung ROA, ROE, ROI berdasarkan tahun masing-masing.

Dan hasilnya seperti gambar tabel dibawah ini.






















































Selamat mencoba....!!!




































Rabu, 09 April 2014

TUGAS SOFTSKILL : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN (INVESTASI)

CONTOH SOAL :

1)  Tn A menginvestasikan uang Rp.2.500.000 untuk usaha jagung bakar yang diharapkan menghasilkan keuntungan 25%, tingkat keuntungan ini tetap. Berapa nilai keuntungan 8 tahun mendatang?
Jawab:

2)    Tn B Harus membayar pokok pinjaman Rp 28.700.000 pada 20 tahun mendatang berapa nilai uang itu pada saat ini jika tingkat suku bunga 13%?
Jawab:



 
3)      Suatu Proyek yang berbiaya modal proyek sebesar 25% memiliki perkiraan arus kas :



 Ditanya :
 a.) Berapakah Nilai NPV.......?
 b.) Berapakah Nilai IRR (25-30%).....? 

Jawab :




Keterangan :
 
A.NPv 25 % = (75.712,00)
    NPv 26 % = (90.411,84)
    NPv 27 % = (104.693,59)
    NPv 28 % = (118.573,59)
    NPv 29 % = (132.067,43)
    NPv 30 % = (145.189,92)
 
B. IRR 25% dgn 26% = 19.85%
    IRR 25% dgn 27% = 19.78%
    IRR 25% dgn 28% = 19.70%
    IRR 25% dgn 29% = 19.63%
    IRR 25% dgn 30% = 19.55%
 
C. Kesimpulan
Karena NPv bernilai negative (-) , maka Investasi tidak Diterima meskipun IRR bersifat Positif (+)
 
Demikian postingan tugas softskill saya, semoga bermanfaat...















Rabu, 22 Januari 2014

SISTEM INFORMASI KEUANGAN BESERTA IMPLEMENTASI ANALISA PERANCANGAN

I. PEMBAHASAN

Pengertian Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh organisasi perusahaan.

Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan. Secara umum sistem informasi keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data processing didukung oleh internal audit subsystem yang menyediakan data dan informasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf internal auditors yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem keuangan perusahaan. Orang yang ahli dalam bidang ini disebut EDP auditors. Sebagaimana subsistem lainnya, sistem ini juga dilengkapi financial intelligence subsystem, yang mengumpulkan informasi dari lingkungan. Dibawah ini adalah Bagan Sistem Informasi Keuangan secara umum pada perusahaan yang terdiri dari Sub System Input dan Sub System Output.


 II. PENJELASAN  SUB SISTEM INPUT DAN OUTPUT

A. Sub Sistem Input, terdiri dari 3 Sub Sistem yaitu : 

1. Sub Sistem SIA : Sistem Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis perusahaan. Sehingga Sistem Informasi Akuntansi dalam hal ini juga sebagai sumber informasi yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam Sistem Informasi Manajemen. Data akuntansi berperan penting dalam Sistem Informasi Keuangan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
  • Catatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan
  • Catatan dibuat untuk setiap transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa)
  • Sistem Informasi Akuntansi merupakan satu-satunya komponen input yang terdapatpada seluruh sistem informasi fungsional.
2. Sub Sistem Audit Internal, merupakan badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing, berusaha   untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Subsistem Audit Internal dirancang secara khusus untuk melakukan studi khusus mengenai operasi perusahaan.
Terdapat dua jenis auditor yaitu auditor eksternal yang biasa terdapat pada perusahaan kecil, dan auditor internal yang biasanya dimiliki oleh perusahaan besar. Terdapat 4 kegiatan dasar di dalam komponen Audit Internal, yaitu:
  • Keuangan, yaitu kegiatan menguji keakuratan dari catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
  • Operasional, yaitu kegiatan memeriksa efektivitas prosedur. Kegiatan ini dilakukan oleh analis sistem selama tahap analisis siklus hidup sistem.
  • Kesesuaian, yaitu kegiatan yang merupakan lanjutan dari kegiatan operasional. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berjalan dengan baik.
  • Rancangan Sistem Pengendalian Internal, yaitu kegiatan yang merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar dapat berjalan lebih baik.
3. Sub Sistem Intelijen Keuangan, yaitu mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu bank, agen pemerintah, pasar pengaman dan sebagainya. Komponen ini memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi perusahaan. Berperan untuk digunakan mengidentifikasikan sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari beberapa pihak antara lain : 
  • Informasi pemegang saham, contoh: Laporan tahunan atau triwulan.
  • Informasi Masyarakat Keuangan.
  • Pengaruh lingkungan pada arus uang (Pemerintah Pusat dan Daerah)
 
B. Sub Sistem Output, juga terdiri dari 3 Sub Sistem yaitu :

1. Sub Sistem Peramalan, yaitu kegiatan matematis tertua dalam bisnis, dimana pada komponen Peramalan memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sepuluh tahun atau lebih. Aktivitas tahun yang akan datang terutama dipengaruhi oleh permintaan pasar dan hambatan internal seperti kapasitas produksi, dan keuangan yang ada. Bila jangka waktu peramalan tersebut panjang, maka pengaruh lingkungan meningkat. 
Terdapat dua metode peramalan, yaitu:
(a) Metode peramalan nonkuantitatif, yaitu metode peramalan yang tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif (contoh: Teknik consensus panel dan Metode Delphi)
(b) Metode Kuantitatif, yaitu metode peramalan yang melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain (variable bebas) (contoh: regresi sederhana atau regresi bivariate dan Multivariate regression – paket statistik (IDA, SAS, SPSS))

2. Sub Sistem Manajemen Dana, yaitu bertugas untuk mengelola arus keuangan, dan menjaganya agar tetap seimbang dan positif. Subsistem Manajemen Dana menggunakan proyeksi aktivitas perusahaan untuk menentukan arus uang keluar masuk perusahaan. Manajer dapat mensimulasi beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan yang terbaik mengenai arus masuk dan keluar selama jangka waktu yang akan datang, misalnya waktu yang akan datang. Arus yang seimbang mengurangi kebutuhan yang tidak penting mengenai modal operasi pinjaman yang tidak diperlukan dan meningkatkan pendapatan dari dana yang telah diinvestasikan.

3. Sub Sistem Pengendalian, yaitu kegiatan yang memudahkan manajer untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia. Komponen ini terdiri atas program yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh komponen pemroses data, guna untuk menghasilkan laporan yang menunjukkan bagaimana uang tersebut digunakan. Laporan itu biasanya membandingkan penampilan keuangan yang sebenarnya dengan anggaran. Komponen pengendalian memungkinkan manajer untuk mengontrol penggunaan anggaran.


III. PENERAPAN SI KEUANGAN PADA SMK NEGERI 1 GIRISUBO (CONTOH KASUS)

3.1 PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun ini, teknologi komputer sebagai pengolah data telah berkembang sangat pesat, hal itu dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, misalnya pada instansi pemerintahan, instansi pendidikan, komunikasi, bisnis maupun ekonomi, semua aspek tersebut membutuhkan komputer sebagai alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan. Saat ini komputer sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebuah instansi, karena dengan adanya komputer maka proses penghitungan maupun pengolahan data akan menjadi lebih cepat. Dengan berkembangnya teknologi komputer saat ini memungkinkan pengguna dapat mengolah data secara cepat dan akurat, salah satunya adalah pengolahan data dengan menggunakan database sebagai tempat penyimpanan data yang diolah.



Pada bagian keuangan di sekolah merupakan bagian yang amat penting karena setiap kegiatan yang ada di sekolah pasti akan membutuhkan uang. Pada SMK Negeri 1 Girisubo, proses pengolahan data khususnya bagian keuangan belum terkomputerisasi karena masih menggunakan software umum yaitu Microsoft Excel dan juga pencatatan secara manual, yang mana dengan menggunakan Microsoft Excel pengolahan datanya masih kurang efektif dan sering terjadi kesalahan.
Maka dari uraian diatas, dapat diambil rumusan masalah yaitu bagaimana membuat sebuah Sistem Informasi Keuangan pada SMK Negeri 1 Girisubo ?

3.2 PROGRAM APLIKASI 
Kami menggunakan program aplikasi Visual basic 6.0, yaitu salah satu aplikasi untuk membuat system informasi database. Visual basic 6.0 ini adalah terusan dari visual basic 1 sampai 5. walau agak tertinggal, tapi aplikasi software ini masih digunakan untuk pengimplementaisannya di dalam pembuatan sistem database. Visual basic 6.0 ini sering juga di gunakan dalam perhitungan gaji, penjualan barang dan lain-lain. visual basic ini support dengan operating sistem windows.
Dan untuk program database nya kami menggunakan Microsoft SQL Server 2000, merupakan sebuah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas

3.3 PERANCANGAN SISTEM
Untuk mengidentifikasi masalah yang ada, yaitu masalah yang terjadi pada Sistem Keuangan di SMKN 1 Girisubo, jenis analisis yang dilakukan yaitu analisis PIECES (performance, information, economy, control, eficiency, dan services) yang merupakan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan sistem, dan pelayanan. 

3.4  FLOWCHART SISTEM

Flowchart sistem yang diusulkan untuk Sistem Informasi Keuangan pada SMKNegeri 1 Girisubo yaitu sebagai berikut :




 
3.5 DFD


Data Flow Diagram yang dibuat secara keseluruhan pada Sistem Informasi Keuangan SMK Negeri 1 Girisubo adalah sebagai berikut :












3.6 RELASI ANTAR TABEL
Merupakan bagan yang menggambarkan hubungan antar tabel satu dengan tabel yang lain sehingga membentuk Basis Data. Relasi antar tabel yang dibuat pada Sistem Informasi Keuangan sekolah yaitu sebagai berikut :




3.7 TAHAP IMPLEMENTASI


Pada tahap implementasi yaitu merupakan tahap dimana Sistem Informasi yang telah dibuat telah digunakan oleh pengguna. Tahap implementasi itu sendiri terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

1. Menerapkan rencana implementasi
2. Melakukan kegiatan implementasi
3. Tindak lanjut implementasi





3.8 ANALISA

Dari hasil pengujian sistem dan analisa yang diperoleh, didalam Bagian Keuangan SMK Negeri 1 Girisubo yang sebelumnya belum terkomputerisasi menjadi Sistem Informasi Keuangan yang terkomputerisasi (Sistem baru), maka dapat ditarik analisa nya sebagai berikut ini :


Demikian postingan yang saya buat, mudah-mudahan dapat berguna bagi kita semua amiinn....

Sumber :
http://kadandia.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-keuangan.html
http://ilmukomputer.com/